Update tentang islam dari beberapa penulis blog.

Pengertian Idul Fitri, Minal Aidin, Taqobbalallah, Halal Bihalal

selamat idul fitri 2015
MAKNA atau Pengertian Idul Fitri, Minal 'Aidin wal Faizin, Taqobbalallah minna waminkum, Halal Bihalal harus kita pahami dengan benar.

Ungkapan-ungkapan bahasa Arab itu biasa kita dengar, lihat, dan ucapka selama lebaran atau pasca Ramadhan, setelah ungkapan Selamat Idul Fitri.

Kita juga mengenal ungkapan Halal Bihalal, Eid Mubarak, dan Kullu 'Amin wa Antum Bikhoirin. Apa saja pengertiannya?

Arti Idul Fitri
Idul Fitri  artinya kembali makan pagi (sarapan). Fithri berasal dari kata futhur dalam bahasa Arab yang artinya sarapan. Jadi, Selamat Idul Fitri artinya Selamat Anda sudah kembali bisa sarapan atau makan pagi, tidak puasa lagi.

Idul Fitri juga dimaknai sebagai "kembali ke fitrah" atau "kembali kepada kesucian". Makna ini kurang tepat secara harfiyah karena jika kembali ke fitrah maka istilahnya "idul fitrah", bukan "idul fitri".

Arti Eid Mubarak
Kaum Muslim dunia biasa mengucapkan Eid Mubarak, bukan Idul Fitri, ketika mengucapkan selamat lebaran. Id Mubarak (Arab) artinya "kembali yang penuh keberkahan". Lengkapnya: "Selamat kembali makan pagi dengan penuh keberkahan".

Minal 'Aidin wal Faizin
Minal 'Aidin wal Faizin artinya "termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang memperoleh kemenangan". Ini ungkapan doa.

taqobbalallahu minal 'aizin
Selengkapnya: Allahumaj 'alna minal 'aidin wal faizin yang artinya "Ya Allah jadikanlah kami termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang memperoleh kemenangan".

Menurut sejarah, doa tersebut diucapkan kaum Muslim ketika menyambut pasukan kaum Muslimin yang baru kembali dan memenangkan Perang Badar bersama Rasulullah Saw.

Tulisan minal 'aidin wal faizin ini biasanya diikuti "mohon maaf lahir dan batin", sehingga ada kesan mohon maaf itulah arti minal 'aidin, padahal bukan.


Taqobbalallah minna waminkum
Taqobbalallah minna waminkum artinya "Semoga Allah menerima ibadah kita". Sering ditambahkan degan shiyamana wa shiyamakum = puasa kita.

Itu ungkapan doa juga. Ketika kita menerima doa demikian, maka jangan dijawab "sama-sama", tapi jawab dengan "Taqobbal Ya Karim" (Terimalah doa kami Wahai Yang Mahamulia) atau "Amin....".(Perkenankan doa kami Ya Allah).

Kulli 'Amin waantum bikhairin
Kulli 'Amin waantum bikhairin
Ungkapan ini tidak populer di negara kita, tapi di luar sana sangat populer. Kulli 'Amin waantum bikhairin artinya "Semoga kebaikan bersama Anda sepanjang tahun".


Halal Bihalal
Istilah Halal Bihalal hanya ada di kalangan Muslim Indonesia, tidak ada di negara lain, termasuk tidak ada di negara-negara Arab.

Halal Bihalal artinya "saling menghalalkan atau saling memaafkan" dalam suasana lebaran.

Istilah ini diadopsi dari bahasa Arab, halalun bi halalin, halal dengan halal alias saling menghalalkan kesalaha yang terjadi atau saling memaafkan dosa antar sesama manusia.

Demikian ulasan ringkas tentang Pengertian Idul Fitri, Minal 'Aidin wa Faizin, Taqobbalallahu minna waminkum, Halal Bihalal, dan Kullu 'Amin waantum bikhoirin --istilah khas masa lebaran atau pasca Ramadhan. (http://www.risalahislam.com).*


@



Kamu sedang berada dipostingan Pengertian Idul Fitri, Minal Aidin, Taqobbalallah, Halal Bihalal, Pengertian Idul Fitri, Minal Aidin, Taqobbalallah, Halal Bihalal, Pengertian Idul Fitri, Minal Aidin, Taqobbalallah, Halal Bihalal, Pengertian Idul Fitri, Minal Aidin, Taqobbalallah, Halal Bihalal, Pengertian Idul Fitri, Minal Aidin, Taqobbalallah, Halal Bihalal, Pengertian Idul Fitri, Minal Aidin, Taqobbalallah, Halal Bihalal, Pengertian Idul Fitri, Minal Aidin, Taqobbalallah, Halal Bihalal , Pengertian Idul Fitri, Minal Aidin, Taqobbalallah, Halal Bihalal

0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

Pengertian Idul Fitri, Minal Aidin, Taqobbalallah, Halal Bihalal