Kapankah seorang SUAMI diuji kesabarannya?
Jawabannya:
- Saat Sukarno reuni di rekening maupun kantong doraemonmu..
Lalu..
Kapankah seorang ISTRI diuji kesabarannya?
Jawabannya:
- Saat sukarno jarang mangkir di dompet tipismu..
Lha kok bisa?
Yups.. Memang begitulah kenyataannya, saat engkau wahai para SUAMI, diberikan kelebihan rezeki berupa uang yang melimpah, tidak sedikit yg engkau gunakan untuk memanjakan dirimu..
Memuaskan hasratmu..
Memerdekakan nafsumu...
Berfoya foya dengan kawanmu..
Dan menjadikan syetan sebagai karibmu...
Tak jarang, engkau habiskan harta melimpahmu untuk bermaksiat, melalaikan keluargamu dan melupakan Tuhanmu..
Begitupun juga sebaliknya..
Seorang istri akan mendapatkan ujian sesungguhnya kala duniawi makin sempit di matanya..
Kala kebutuhan rumah tangga makin tak terelakkan, sedangkan kondisi dompet suami kurang sejuk dipandang...
Tak jarang kita temukan, perbuatan nusyuz (melawan suami) mudah dilakukan...
Kepatuhan terhadap dirinya mulai dilalaikan..
Umpatan dan kalimat kasar ringan diucapkan..
Berbagai macam ego mudah tuk luapkan..
Semua terjadi lantaran sang sukarno yang tak kunjung datang..
Yah.. Demikianlah kenyataanya saat engkau menjadi hamba dunia, hamba harta..
Maka, bersabarlah engkau wahai suami.. Wahai istri..
Rezekimu bukanlah urusanmu...
Taqdirmupun bukan kehendakmu..
Kewajibanmu adalah untuk terus beribadah dan berusaha..
Sedangkan hasil, Dialah yang mencukupkannya..
Yakinlah bahwa rezekimu sedang menantimu.. Menanti untuk kau jemput.
Yakinlah bahwa Allah Robbuna 'Azza Wa Jalla tiada pernah menyiakan hambaNYA yang BERSYUKUR dan yang KEMBALI kepadaNYA..
oleh Abu Zavier Al Mujaddid
www.solusiislam.com
@
Tagged @ Keluarga Sakinah
Tagged @ Muslimah
Tagged @ Nasihat
Kamu sedang berada dipostingan Inilah Ujian Dasar Suami dan Istri, Inilah Ujian Dasar Suami dan Istri, Inilah Ujian Dasar Suami dan Istri, Inilah Ujian Dasar Suami dan Istri, Inilah Ujian Dasar Suami dan Istri, Inilah Ujian Dasar Suami dan Istri, Inilah Ujian Dasar Suami dan Istri , Inilah Ujian Dasar Suami dan Istri
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten