Update tentang islam dari beberapa penulis blog.

6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya





๐Ÿ‘ณUstadz Menjawab๐Ÿ‘ณ
Ust. Farid Nu'man Hasan

๐Ÿ“†Kamis, 21 April 2016 M
                  13 Rajab 1437 H
๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐Ÿ๐ŸŒน๐ŸŒบ๐ŸŒป๐ŸŒผ๐ŸŒฟ

Assalamu'alaikum wr wb
 Ustadz.....
Mohon penjabaran dr Hadits yg klo gak salah menjelaskan ttg 6 (enam) hak sosial muslim thd muslim lainnya, berikut contoh yg d lakukan Nabi SAW maupun sahabat.
Jazakillah khaeron.
A 11

Jawaban
--------------

Wassalamu'alaikum wr wb.

๐ŸŒฟHak Muslim Atas Muslim Lainnya๐ŸŒฟ

ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ، ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ: «ุญَู‚ُّ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ ุณِุชٌّ» ู‚ِูŠู„َ: ู…َุง ู‡ُู†َّ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„ู‡ِ؟، ู‚َุงู„َ: «ุฅِุฐَุง ู„َู‚ِูŠุชَู‡ُ ูَุณَู„ِّู…ْ ุนَู„َูŠْู‡ِ، ูˆَุฅِุฐَุง ุฏَุนَุงูƒَ ูَุฃَุฌِุจْู‡ُ، ูˆَุฅِุฐَุง ุงุณْุชَู†ْุตَุญَูƒَ ูَุงู†ْุตَุญْ ู„َู‡ُ، ูˆَุฅِุฐَุง ุนَุทَุณَ ูَุญَู…ِุฏَ ุงู„ู„ู‡َ ูَุณَู…ِّุชْู‡ُ، ูˆَุฅِุฐَุง ู…َุฑِุถَ ูَุนُุฏْู‡ُ ูˆَุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ูَุงุชَّุจِุนْู‡ُ»

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ๏ทบ bersabda: “Hak muslim atas muslim lainnya ada enam.” Ada yang bertanya: “Apa saja wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Jika engkau berjumpa dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya, jika dia mengundangmu maka penuhilah, jika dia minta nasihat darimu maka nasihatilah, jika dia bersin dan mengucapkan hamdalah maka bertasymitlah, jika dia sakit jenguklah, dan jika dia wafat iringilah jenazahnya.”

๐Ÿ“ Hadits ini SHAHIH, dikeluarkan oleh:
๐Ÿ”น Imam Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, Bab Tasymiit Al ‘Aathis, No. 925
๐Ÿ”ธ Imam Muslim dalam Shahih-nya, Kitabus Salam Bab Min Haqqil Muslim Lil Muslim Raddus Salam, No. 2162
๐Ÿ”น Imam Ahmad dalam Musnad-nya, Musnad Abi Hurairah No. 8845, 9341
๐Ÿ”ธImam Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, No. 242
๐Ÿ”นDll

๐Ÿ“š Kandungan Hadits Secara Global:

๐Ÿ“™Hadits ini menjelaskan dan merinci apa-apa saja yang mesti diketahui oleh seorang muslim, dan mesti diamalkan, yaitu berupa hak-hak saudaranya yang mesti ditunaikan.

๐Ÿ“• Dalam hadits ini disebutkan enam. Dalam riwayat Imam At Tirmidzi, tidak ada kata “jika dia minta nasihat darimu maka nasihatilah”, yang ada adalah “mencintai apa yang dia cintai  seperti mencintai apa yang diri sendiri cintai.”

(Sunan At Tirmidzi No. 2736,  Para ulama berbeda pendapat tentang statusnya, Imam At Tirmidzi mengatakan: hasan. Begitu pula menurut Syaikh Syu’aib Al Arnauth. (Ta’liq Musnad Ahmad, 2/96).  Namun didhaifkan oleh Syaikh Al Albani. (Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 2736).  Syaikh Husein Salim  Asad mendhaifkan dalam kitab Musnad Abi Ya’la No. 435, tapi Beliau menghasankan dalam tahqiqnya terhadap kitab Sunan Ad Darimi No. 2675)

๐Ÿ“— Makna Hadits:

ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„ :
Bahwa Rasulullah ๏ทบ bersabda:

ุญَู‚ُّ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ ุณِุชٌّ :
Hak muslim atas muslim lainnya ada enam

Yaitu hak yang mesti diterima bagi saudara kita,  namun itu menjadi kewajiban bagi kita. Imam Al Munawi Rahimahullah menjelaskan:

ุฃูŠ ุงู„ุญู‚ูˆู‚ ุงู„ู…ุดุชุฑูƒุฉ ุจูŠู† ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ุนู†ุฏ ู…ู„ุงุจุณุฉ ุจุนุถู‡ู… ุจุนุถุง

Yaitu hak-hak kolektif antara kaum mukminin ketika satu sama lain saling melindungi. (Faidhul Qadir, 3/390)

Imam Ash Shan’ani Rahimahullah menjelaskan:

ูˆَุงู„ْู…ُุฑَุงุฏُ ุจِุงู„ْุญَู‚ِّ ู…َุง ู„َุง ูŠَู†ْุจَุบِูŠ ุชَุฑْูƒُู‡ُ ูˆَูŠَูƒُูˆู†ُ ูِุนْู„ُู‡ُ ุฅู…َّุง ูˆَุงุฌِุจًุง ุฃَูˆْ ู…َู†ْุฏُูˆุจًุง ู†َุฏْุจًุง ู…ُุคَูƒَّุฏًุง ุดَุจِูŠู‡ًุง ุจِุงู„ْูˆَุงุฌِุจِ ุงู„َّุฐِูŠ ู„َุง ูŠَู†ْุจَุบِูŠ ุชَุฑْูƒُู‡ُ

Yang dimaksud dengan “hak” adalah apa-apa yang tidak semestinya ditinggalkan dan hendaknya dilakukan, baik berupa kewajiban, atau sunah yang begitu ditekankan yang serupa dengan kewajiban yang tidak sepatutnya ditinggalkan. (Subulus Salam, 2/611)

ู‚ِูŠู„َ: ู…َุง ู‡ُู†َّ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„ู‡ِ؟ :
Ada yang bertanya: “Apa saja wahai Rasulullah?”

1. ู‚َุงู„َ: «ุฅِุฐَุง ู„َู‚ِูŠุชَู‡ُ ูَุณَู„ِّู…ْ ุนَู„َูŠْู‡ِ :
Beliau bersabda: “Jika     engkau berjumpa dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya.”

Ini menunjukkan perintah mengawali ucapan salam jika berjumpa saudara sesama muslim.

Dalam As Sunnah:

ู„َุง ุชَุฏْุฎُู„ُูˆู†َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุญَุชَّู‰ ุชُุคْู…ِู†ُูˆุง، ูˆَู„َุง ุชُุคْู…ِู†ُูˆุง ุญَุชَّู‰ ุชَุญَุงุจُّูˆุง، ุฃَูˆَู„َุง ุฃَุฏُู„ُّูƒُู…ْ ุนَู„َู‰ ุดَูŠْุกٍ ุฅِุฐَุง ูَุนَู„ْุชُู…ُูˆู‡ُ ุชَุญَุงุจَุจْุชُู…ْ؟ ุฃَูْุดُูˆุง ุงู„ุณَّู„َุงู…َ ุจَูŠْู†َูƒُู…ْ

Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidaklah beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai? Yaitu Sebarkan salam di antara kalian.
 (HR. Muslim No. 54, dari Abu Hurairah)

Hadits lainnya:

ุงุนْุจُุฏُูˆุง ุงู„ุฑَّุญْู…َู†َ، ูˆَุฃَุทْุนِู…ُูˆุง ุงู„ุทَّุนَุงู…َ، ูˆَุฃَูْุดُูˆุง ุงู„ุณَّู„ุงَู…َ، ุชَุฏْุฎُู„ُูˆุง ุงู„ุฌَู†َّุฉَ ุจِุณَู„ุงَู…ٍ.

Sembahlah Allah, berikanlah makanan, sebarkanlah salam, maka masuklah ke surga dengan damai. (HR. At Tirmidzi No. 1855, dari Abdullah bin Amr. Imam At Tirmidzi katakan: hasan shahih)
Dan banyak lagi.

2. ูˆَุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ูَุงุชَّุจِุนْู‡ُ :
Jika dia wafat maka iringilah jenazahnya.

Yaitu bantulah pengurusan jenazahnya, menyalatkan dan menguburkannya. Ini, selain hak seorang muslim, juga memiliki fadhilah yang luar biasa.

Imam Ali Al Qari Rahimahullah
mengatakan:

ุฃูŠ: ุฌู†ุงุฒุชู‡ ู„ู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ูŠู‡، ูˆู„ู„ุฏูู† ุฃูƒู…ู„

Yaitu menyalatkan jenazahnya dan menguburkannya sampai tuntas sempurna. (Mirqaah Al Mafaatih, 3/1121)

Imam Abdurrauf Al Munawi
Rahimahullah juga mengomentari:

(ูˆَุฅِุฐุง ู…َุงุชَ ูَุงุชุจุนู‡ُ) ุญَุชَّู‰ ุชุตู„ูŠ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูَุฅِู† ุตุญุจุชู‡ ุฅِู„َู‰ ุงู„ุฏّูู† ูุฃูุถู„

(jika dia wafat maka iringilah jenazahnya) yaitu sampai menyalatkannya, jika juga mengiringinya sampai menguburkannya maka itu lebih utama. (At Taisir Bisy Syarhi Al Jaami’ Ash Shaghiir, 1/499)

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ๏ทบ bersabda:

 «ู…ู† ุฃุตุจุญ ู…ู†ูƒู… ุงู„ูŠูˆู… ุตุงุฆู…ุง؟» ู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุจูƒุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡: ุฃู†ุง، ู‚ุงู„: «ูู…ู† ุชุจุน ู…ู†ูƒู… ุงู„ูŠูˆู… ุฌู†ุงุฒุฉ؟» ู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุจูƒุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡: ุฃู†ุง، ู‚ุงู„: «ูู…ู† ุฃุทุนู… ู…ู†ูƒู… ุงู„ูŠูˆู… ู…ุณูƒูŠู†ุง؟» ู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุจูƒุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡: ุฃู†ุง، ู‚ุงู„: «ูู…ู† ุนุงุฏ ู…ู†ูƒู… ุงู„ูŠูˆู… ู…ุฑูŠุถุง؟» ู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุจูƒุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡: ุฃู†ุง، ูู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: «ู…ุง ุงุฌุชู…ุนู† ููŠ ุงู…ุฑุฆ، ุฅู„ุง ุฏุฎู„ ุงู„ุฌู†ุฉ»

Dari Abu Hurairah, dia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Siapakah diantara kalian yang hari ini berpuasa?” Abu Bakar menjawab: “Saya wahai Rasulullah.” Rasulullah bertanya lagi: “Siapakah diantara kalian yang hari ini mengantar janazah?” Abu Bakar menjawab: “Saya wahai Rasulullah.” Rasulullah bertanya lagi: “Siapakah diantara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?” Abu Bakar menjawab: “Saya wahai Rasulullah.” Rasulullah bertanya lagi: “Siapakah diantara kalian yang hari ini menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab: “Saya wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda : “Tidaklah semua amal di atas terkumpul dalam diri seseorang melainkan ia akan masuk surga.” (HR. Muslim No. 1028)

3. ูˆَุฅِุฐَุง ู…َุฑِุถَ ูَุนُุฏْู‡ُ :
dan jika dia sakit  maka jenguklah

Yaitu kunjungilah sebab itu menjadi penghibur dan sudah menjadi obat baginya.

Syaikh Muhammad Muhajirin Al Amsaar Rahimahullah mengatakan:

ูˆู‚ุฏ ุงุฌู…ุน ุงู„ู…ุณู„ู…ูˆู† ุนู„ู‰ ุณู†ุชู‡ ูˆ ุณูˆุงุก ูู‰ ุฐู„ูƒ ู…ู† ูŠุนุฑูู‡ ูˆ ู…ู† ู„ุง ูŠุนุฑูู‡ ูˆ ุงู„ู‚ุฑูŠุจ ูˆ ุงู„ุฃุฌู†ุจู‰ ุบูŠุฑ ุฃู† ุงู„ุนู„ู…ุงุก ู…ุฎุชู„ููˆู† ูู‰ ุงู„ุฃูˆูƒุฏ ูˆ ุงู„ุฃูุถู„ ู…ู†ู‡ู…ุง

Kaum muslimin telah ijma’ atas kesunahannya, sama saja baik menjenguk yang sudah dikenal atau tidak, baik orang dekat atau orang asing. Hanya saja para ulama berbeda pendapat tentang mana yang lebih ditekankan dan lebih utama dari keduanya. (Misbahuzh Zhalam, 4/291)

Imam Ali Al Qari Rahimahullah menjelaskan:

ูˆูŠู…ูƒู† ุฃู† ูŠูˆุฌู‡ ุจุฃู† ุงู„ู…ู‚ุตูˆุฏ ู…ู† ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ ุญุตูˆู„ ุงู„ุชุณู„ูŠ ูˆุงู„ุงุดุชุบุงู„ ุจุงู„ุฃุตุญุงุจ ูˆุงู„ุฃุญุจุงุจ ุญุงู„ุฉ ุงู„ุชุฎู„ูŠ، ูุฅู† ู„ู‚ุงุก ุงู„ุฎู„ูŠู„ ุดูุงุก ุงู„ุนู„ูŠู„

Kemunginan dianjurkannya hal ini, bahwa   maksud dari kunjungan tersebut dalam rangka menghibur dirinya,  dan dia  dalam keadaan jauh dari aktifitas para sahabatnya dan orang-orang yang dikasihinya. Sesungguhnya pertemuan dengan orang yang dicintai merupakan obat bagi penyakit.  (Mirqah Al Mafatih, 3/1121)

4. ูˆَุฅِุฐَุง ุฏَุนَุงูƒَ ูَุฃَุฌِุจْู‡ُ :
 Dan jika dia mengundangmu maka
penuhilah undangannya

Yaitu jika dia memanggilmu untuk suatu keperluan; pertolongan, undangan, maka penuhilah jika memang di dalamnya tidak ada unsur kerusakan, maksiat, dan dalam keadaan mampu melaksanakannya.

Imam Ali Al Qari Rahimahullah mengatakan:

(ูˆุฅุฐุง ุฏุนุงูƒ) ุฃูŠ: ู„ู„ุฅุนุงู†ุฉ ูˆุงู„ุฏุนูˆุฉ

(Jika dia mengundangmu) yaitu untuk memberikan pertolongan dan untuk mendatangi undangan. (Mirqah Al Mafatih, 3/1120)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di Rahimahullah mengatakan:

ุฃูŠ: ุฏุนุงูƒ ู„ุฏุนูˆุฉ ุทุนุงู… ูˆุดุฑุงุจ ูุงุฌุจุฑ ุฎุงุทุฑ ุฃุฎูŠูƒ ุงู„ุฐูŠ ุฃุฏู„ู‰ ุฅู„ูŠูƒ ูˆุฃูƒุฑู…ูƒ ุจุงู„ุฏุนูˆุฉ، ูˆุฃุฌุจู‡ ู„ุฐู„ูƒ ุฅู„ุง ุฃู† ูŠูƒูˆู† ู„ูƒ ุนุฐุฑ

Yaitu mengundangmu pada undangan jamuan makan dan minum maka tekanlah kekhawatiran saudaramu yang telah mengakui dan memuliakanmu dengan memberikan undangan, dan penuhilah itu kecuali jika kamu memiliki ‘udzur (halangan). (Bahjah Quluub Al Abraar, Hal. 81)

Pada dasarnya, ini berlaku pada semua undangan. Lalu, para fuqaha mengkhususkannya pada undangan pesta pernikahan, itu yang wajib, sedangkan yang lainnya sunah.

Imam Ash Shan’ani Rahimahullah mengatakan:

ุธَุงู‡ِุฑُู‡ُ ุนُู…ُูˆู…ُ ุฃَุญَู‚ِّูŠَّุฉِ ุงู„ْุฅِุฌَุงุจَุฉِ ูِูŠ ูƒُู„ِّ ุฏَุนْูˆَุฉٍ ูŠَุฏْุนُูˆู‡ُ ู„َู‡َุง ูˆَุฎَุตَّู‡َุง ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกُ ุจِุฅِุฌَุงุจَุฉِ ุฏَุนْูˆَุฉِ ุงู„ْูˆَู„ِูŠู…َุฉِ ูˆَู†َุญْูˆِู‡َุง ูˆَุงู„ْุฃَูˆْู„َู‰ ุฃَู†ْ ูŠُู‚َุงู„َ: ุฅู†َّู‡َุง ูِูŠ ุฏَุนْูˆَุฉِ ุงู„ْูˆَู„ِูŠู…َุฉِ ูˆَุงุฌِุจَุฉٌ ูˆَูِูŠู…َุง ุนَุฏَุงู‡َุง ู…َู†ْุฏُูˆุจَุฉٌ ู„ِุซُุจُูˆุชِ ุงู„ْูˆَุนِูŠุฏِ ุนَู„َู‰ ู…َู†ْ ู„َู…ْ ูŠُุฌِุจْ ูِูŠ ุงู„ْุฃُูˆู„َู‰ ุฏُูˆู†َ ุงู„ุซَّุงู†ِูŠَุฉِ.

Menurut zahirnya, ini berlaku umum memenuhi semua undangan, tapi para ulama mengkhususkan pada undangan pesta pernikahan dan semisalnya, lebih utamanya dikatakan bahwa memenuhi undangan pada pesta pernikahan adalah wajib, sedangkan selainnya adalah sunah, sebab telah shahih adanya ancaman bagi yang tidak memenuhi undangan pada undangan yang pertama, bukan yang kedua. (Subulus Salam, 2/611, 612)

Syaikh Muhammad Muhajirin Amsaar Rahimahullah menjelaskan:

ุงุณุชููŠุฏ ู…ู†ู‡ ุฃู† ุฅุฌุงุจุฉ ุงู„ุฏุนุงุก ู…ู† ุญู‚ ุงู„ู…ุณู„ู…  ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุณู„ู… , ูˆ ุงู„ุงู…ุฑ ุจุงู„ุงุฌุงุจุฉ ู‡ู†ุง ู„ู„ุงุณุชุญุจุงุจ , ูˆ ู‚ุฏ ุชูƒูˆู† ูˆุงุฌุจุฉ ูƒู…ุง ูู‰ ุฅุฌุงุจุฉ ุงู„ูˆู„ูŠู…ุฉ, ูˆู‚ุฏ ู‚ุงู„ ุงู„ูู‚ู‡ุงุก: ุฅู† ุงู„ุฅุฌุงุจุฉ ุงู„ูˆู„ูŠู…ุฉ ูˆุงุฌุจุฉ ูู‰ ุงู„ูŠูˆู… ุงู„ุฃูˆู„ ุฏูˆู† ุงู„ุซุงู†ูŠ ูˆุงู„ุซุงู„ุซ ุงู„ุง ุงุฐุง ูƒุงู† ู‡ู†ุงูƒ ุถุฑุฑ ุดุฑุนูŠ ูู„ุง ุชุฌุจ ุงุฌุงุจุชู‡

Faidahnya adalah bahwa memenuhi panggilan/undangan adalah di antara hak muslim atas muslim lainnya, dan perintah di sini menunjukkan perkara yang disukai untuk dilaksanakan, dan akan menjadi wajib sebagaimana pada undangan pesta. Para ahli fiqih mengatakan bahwa memenuhi undangan merupakan kewajiban pada hari pertama, bukan hari kedua dan ketiga, kecuali jika di dalamnya terdapat kerusakan menurut syariat (dharar syar’iy) maka tidak wajib memenuhi undangan tersebut. (Misbahuzh Zhalam, 4/290)

Imam Al Munawi Rahimahullah menjelaskan bahwa kewajiban hanya pada undangan pesta pernikahan, sedangkan undangan lainnya adalah sunah.

(ูˆَุฅِุฐุง ุฏุนَุงูƒ ูุฃุฌุจู‡) ุฅِู„َู‰ ู…ุฃุฏุจุชู‡ ูˆุฌูˆุจุง ู„ู„ุนุฑุณ ูˆู†ุฏุจุง ู„ุบูŠุฑู‡ ุญَูŠْุซُ ู„َุง ุนุฐุฑ

(Jika dia mengundangmu maka penuhilah) yaitu pada undangan jamuannya, itu merupakan kewajiban pada pesta pernikahan, dan sunah pada undangan selainnya, selama tidak ada halangan. (At Taisiir bisysyarhi Al Jaami’ Ash Shaghiir, 1/499)

Hal serupa juga dijelaskan ulama lain, seperti Imam Ibnu ‘Allan  yang menyatakan fardhu ‘ain memenuhi undangan pesta pernikahan, dan fardhu kifayah pada undangan lainnya. (Daliilul Faalihiin, 3/29).

Bukan hanya adanya dharar syar’iy seperti maksiat dalam pesta tersebut, tetapi jika ada halangan (‘udzur) lain seperti sakit, cuaca yang tidak memungkinkan untuk berangkat, atau tempatnya sangat jauh dan sulit dijangkau, juga tidak wajib mendatanginya.

5. ูˆَุฅِุฐَุง ุงุณْุชَู†ْุตَุญَูƒَ ูَุงู†ْุตَุญْ ู„َู‡ُ :
Jika dia minta nasihat darimu maka nasihatilah.

Yaitu jika saudaramu minta arahan dan bimbingan maka berikanlah. Karena nasihat adalah hak siapa pun. Sebagaimana hadits berikut:

ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠْ ุฑُู‚َูŠَّุฉَ ุชَู…ِูŠْู… ุจْู†ِ ุฃَูˆْุณٍ ุงู„ุฏَّุงุฑِูŠِّ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุฃَู†َّ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚َุงู„َ: ุงู„ุฏِّูŠْู†ُ ุงู„ู†َّุตِูŠْุญَุฉُ ู‚ُู„ْู†َุง: ู„ِู…َู†ْ ูŠَุงุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ؟ ู‚َุงู„َ: ู„ู„ู‡ِ،ูˆู„ูƒุชุงุจู‡، ูˆู„ِุฑَุณُูˆْู„ِู‡ِ، ูˆَู„ุฃَุฆِู…َّุฉِ ุงู„ู…ُุณْู„ِู…ِูŠْู†َ، ูˆَุนَุงู…َّุชِู‡ِู…ْ .  ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…

Dari Abu Ruqayyah  Tamim bin Aus Ad Dari Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Agama adalah nasihat.” Kami berkata: “Untuk siapa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Untuk Allah, kitabNya, RasulNya, para pemimpin kaum muslimin, dan orang umumnya.”
(HR. Muslim No. 55)

6. ูˆَุฅِุฐَุง ุนَุทَุณَ ูَุญَู…ِุฏَ ุงู„ู„ู‡َ ูุดَู…ِّุชْู‡ُ :
jika dia bersin lalu memuji Allah, maka bertasymitlah.

Yaitu jika dia bersin lalu dia mengucapkan Al Hamdulillah, dia bersyukur atas nikmat Allah ๏ทบ, maka bertasymit yaitu mengucapkan yarhamukallah.

Apa maksud tasymit? Dalam An Nihayah disebutkan bahwa tasymit –baik dengan syin atau sin- artinya:

ุงู„ุฏุนุงุก ุจุงู„ุฎูŠุฑ ูˆุงู„ุจุฑูƒุฉ

Berdoa dengan kebaikan dan keberkahan. (Mirqah Al Mafatih, 7/2937)

Imam Ali Al Qari juga mengatakan:

ูƒุฃู†ู‡ ุฏุนุงุก ู„ู„ุนุงุทุณ ุจุงู„ุซุจุงุช ุนู„ู‰ ุทุงุนุฉ ุงู„ู„ู‡، ูˆู‚ูŠู„: ู…ุนู†ุงู‡ ุฃุจุนุฏูƒ ุงู„ู„ู‡ ุนู† ุงู„ุดู…ุงุชุฉ ูˆุฌู†ุจูƒ ู…ุง ูŠุดู…ุช ุจู‡ ุนู„ูŠูƒ

Seolah itu adalah doa bagi orang yang bersin agar dia mendapatkan pahala atas ketaatannya kepada Allah. Ada juga yang mengatakan, bahwa artinya adalah semoga Allah menjauhkanmu dari sikap berbahagia dengan kesusahan orang, dan menyingkarkanmu dari kesulitan yang membuat orang lain bersenang atas dirimu. (Ibid)
Wallahu A'lam

๐ŸŒฟ๐ŸŒบ๐Ÿ‚๐Ÿ€๐ŸŒผ๐Ÿ„๐ŸŒท๐Ÿ๐ŸŒน

Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com

๐Ÿ“ก Sebarkan! Raih pahala ..


@



Kamu sedang berada dipostingan 6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya, 6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya, 6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya, 6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya, 6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya, 6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya, 6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya , 6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya

0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya