Update tentang islam dari beberapa penulis blog.

QS. Al-Mudatsir (Bag. 2)

πŸ“† Senin, 26 Jumadil Akhir 1437H / 4 Maret 2016
πŸ“š Tadabbur Al-Qur'an

πŸ“ Dr. Saiful Bahri, M.A

πŸŒΏπŸŒΊπŸ‚πŸ€πŸŒΌπŸ„πŸŒ·πŸ

πŸ“šHari yang Dijanjikan

Salah satu misi mengingatkan yang dibawa Rasul saw adalah dengan selalu dan terus mengingatkan kaumnya akan adanya hari kehancuran dan kebangkitan. Supaya orang – orang yang berbuat zhalim mau kembali kepada Allah. Setidaknya selama masih ada kesempatan untuk memperbaiki sebelum hari kepastian yang sudah ditentukan Allah itu datang.

πŸ“Œ“Apabila ditiup sangkala. Maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit. Bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah”. (QS. 74: 8-10)

Dan hari yang paling sulit bagi siapa saja. Karena setiap orang memikirkan nasibnya di depan pengadilan Sang Maha Adil. Pengadilan yang sangat transparan. Tak akan ada yang bisa disembunyikan. Dan orang-orang kafir akan memenuhi kesulitan yang berlipat-lipat.

Seperti halnya al-Wahid bin Mughirah yang akan mendapatkan pembalasan Allah kelak. Firman Allah berikut membicarakannya, sebagaimana pendapat Ibnu Abbas dan Mujahid serta sebagian besar para ahli tafsir[6].

πŸ“Œ“Biarkan aku bertindak terhadap orang yang aku telah menciptakannya sendiri”. (QS.74: 11).

Ibnu Katsir menafsirkan, sendirian artinya saat ia dilahirkan. Tak ada harta, anak dan kekuasaan. Kemudia Allah memberikannya berbagai kenikmatan.

πŸ“Œ“Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak. Dan anak-anak yang selalu bersamanya. Dan kulapangkan baginya (rezki dan kekuasaan) dengan selapang – lapangnya”. (QS.74: 12-14).

Al-Walid bin Mughirah memiliki sepuluh anak. Tiga diantaranya masuk Islam, yaitu sang panglima Khalid bin Walid, kemudian dua adiknya Hisyam dan Ammarah[7].

Allah mengaruniakannya harta yang berlimpah. Juga anak-anak yang selalu dekat dengannya. Tapi hal ini tak membuatnya bersyukur dan lupa akan asal kejadiannya. Ia selalu tamak,

πŸ“Œ“Kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya:. (QS.74: 15).

Tapi itu tak akan pernah dikabulkan oleh Allah,

πŸ“Œ“Sekali-kali tidak (akan aku tambah), Karena Sesungguhnya dia menetang ayat-ayat kami (Al-Qur’an)”. (QS.74: 16)

Kelak akan Allah berikan hukuman yang setimpal atas dosa dan kesombongannya.

πŸ“Œ“Aku akan membenahinya mendaki pendakian yang memayahkan”. (QS.74: 17).

Sebuah kiasan akan beratnya beban yang ia tanggung di akhirat kelak. Siksa yang tak terbayangkan beratnya.

πŸ“šKebohongan dan Kesombongan yang tak Terampuni

Sebelumnya selama di dunia al-Walid juga orang – orang kafir tak mengindahkan peringatan yang dibawa para nabi dan para dai.

πŸ“Œ“Kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri. Lalu dia berkata:“(Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu). Ini tidak lain hanyalah perkataan manusia”. (QS.74: 23-25).

Dan sebagai balasannya Allah akan memberikannya sejelek-jelek hunian di dalam neraka.

πŸ“Œ“Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) saqar. Tahukah kamu apakah (neraka) saqar itu? saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan, (Neraka saqar) adalah pembakar kulit manusia”. (QS.74: 26-29)

Selain panasnya yang tak tertahankan, neraka – neraka itu dijaga oleh para malaikat yang tak akan membiarkan mereka sedikitpun beristirahat dan mengambil nafas.

“Dan diatasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). Dan tiada kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat. Dan tidaklah kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi al-Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan):

πŸ“Œ“Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikian Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk pada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melaikan dia sediri, dan saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia”. (QS.74: 30-31)

πŸ“šGolongan Kanan

πŸ”ΉBersambungπŸ”Ή

πŸŒΏπŸŒΊπŸ‚πŸ€πŸŒΌπŸ„πŸŒ·πŸπŸŒΉ

Dipersembahkan:
www.iman-islam.com

πŸ’Ό Sebarkan! Raih pahala...


@



Kamu sedang berada dipostingan QS. Al-Mudatsir (Bag. 2), QS. Al-Mudatsir (Bag. 2), QS. Al-Mudatsir (Bag. 2), QS. Al-Mudatsir (Bag. 2), QS. Al-Mudatsir (Bag. 2), QS. Al-Mudatsir (Bag. 2), QS. Al-Mudatsir (Bag. 2) , QS. Al-Mudatsir (Bag. 2)

0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

QS. Al-Mudatsir (Bag. 2)