Update tentang islam dari beberapa penulis blog.

Ekonomi versus Ekonomi Islam

Ekonomi versus Ekonomi Islam (Seri Kajian Ekonomi)

Kesempatan kali ini, mari kita kaji secara filosofis mengenai pengertian ekonomi dan ekonomi Islam sehingga akan terlihat perbedaan mendasar dari keduanya. Walaupun ada perbedaan namun keduanya memiliki keterkaitan karena berasal dari kata dasar yang sama yaitu ekonomi. Pengertian “Ekonomi” memiliki arti luas dan lebih umum dibandingkan pengertian “Ekonomi Islam” yang artinya sempit dan lebih khusus.

Tela’ah tentang pengertian ekonomi yang banyakd iartikan sebagai
Economics is the social sciene that studies theallocation of scarce resources to satisfy unlimited wants


Ekonomi ialah ilmu sosial yang mempelajari alokasi sumber daya yang sedikit (terbatas) untuk mencukupi (memuaskan) kebutuhan yang tidak terbatas.
Beberapa ciri utama yang melekat pada pengertian diatas ialah sebagai berikut:

1. Ekonomi perlu memiliki strategi dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas (sedikit). Oleh karena itu dunia ekonomi tidak akan lepas dari upaya “penghematan”, “efisiensi”, “peningkatan produksi”, dan lain sebagainya.
2. Ekonomi memiliki tugas untuk mencukupi semua kebutuhan yang tercipta atau yang diciptakan. Maka variasi dan inovasi senantiasa akan menghiasi dunia ekonomi.

Kata-kata “unlimited wants” memberi indikasi pengertian kebutuhan tidak terbatas memiliki ruang bebas dan cenderung tidak ada larangan dan aturan. Dunia ekonomi selalu tumbuh subur membayangi apa saja yang dinamakan “kebutuhan”. Hal ini yang mungkin menjadi awal mula yang mendasari teori “supply dan demand”.

Sedangkan tela’ah kritis pengertian Ekonomi Islam :
Islamic economic is a social sciene which studies theeconomic problems of people imbued with the values of Islam
It is the study of social science which enables peopleto perform their obligation to Allah and to their society

Ekonomi Islam ialah ilmu sosial yang mempelajari berbagai problem ekonomi manusia dalam perspektif Islam. Suatu ilmu yang membantu manusia untuk melakukan kewajiban terhadap Allah dan juga masyarakat sosial.

Definisi ekonomi Islam sebagaimana di atas memberi makna tersendiri bagi ekonomi. Aturan khusus mulai berlaku dan mengatur perilaku ekonomi agar tidak bertentangan dengan ajaran agama. Ekonomi Islam menjadi trend ekonomi dengan perilaku ekonomi lebih religius dan berbudi Islami. Ekonomi Islam menurut penulis, senantiasa akan mendapatkan suatu pangsa pasar tersendirikarena sesuai dengan salah satu aksioma manajemen keuangan dimana suatu instrumen keuangan akan lebih dipilih dan diprioritaskan apabila lebih berbudi pekerti. Dengan karakterisktik ekonomi Islam yang lebih mengkhususkan perilaku ekonomi pada umumnya maka “inherent riskt” yang terkandung pada setiap kegiatan ekonomi akan lebih tereduksi dan dikendalikan dengan baik. Larangan khusus mengenai transaksi ekonomi yang dinilai merugikan sesama akan dihilangkan serta mengubahnya sebagai sebesar-besarnya manfaat bagi sesama

Perihal ekonomi Islam lainnya akan dibahas pada tulisan-tulisan lainnya. Doa penulis, agar segala upaya baik yang kecil ataupun besar semoga dapat memberi manfaat bukan hanya di dunia melainkan yang utama diakhirat kelak…..ameeen

Mungkin dicukupkan sekian dulu dan akan disambung kembali dalam uraian tulisan berikutnya. Saran, kritik , serta dialog amat sangat diharapakan agar lebih bisa bermanfaat bagi sesama.

Penulis: Azhar alam



@



Kamu sedang berada dipostingan Ekonomi versus Ekonomi Islam, Ekonomi versus Ekonomi Islam, Ekonomi versus Ekonomi Islam, Ekonomi versus Ekonomi Islam, Ekonomi versus Ekonomi Islam, Ekonomi versus Ekonomi Islam, Ekonomi versus Ekonomi Islam , Ekonomi versus Ekonomi Islam

0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

Ekonomi versus Ekonomi Islam