π Kamis, 21 Rajab 1437H / 28 April 2016
π SIROH DAN TARIKH
π Pemateri: Ust. AGUNG WASPODO, SE MPP
π Jalan Panjang Menuju Latuftahanna
Tersampaikannya Cita, Terlewatkannya Usia
πΏπΊπππΌππ·π
Catatan Awal April, Antara Tahun 2016 dan 1453
Pengepungan terhadap kota Bursa (atau dikenal juga dengan nama Prusa, Prousa, Brusa, atau Broussa) terjadi sepanjang rentang enam hingga sembilan tahun. Kota tersebut jatuh ke tangan Turki Utsmani 6 April, 690 tahun yang silam.
π Lesson #1: cita-cita tidak selalu harus diukur dalam rentang waktu karena kebanyakan manusia tergesa-gesa dalam pencapaiannya,
Sebelum itu, Turki Utsmani tidak memiliki pengalaman merebut kota lawan yang berbenteng. Minimalnya pengetahuan, nol-nya pengalaman, serta kurang memadainya alat gempur pertahanan kota menjadi sebagian penyebab lamanya waktu operasi yang dibutuhkan.
π Lesson #2: risiko boleh diperhitungkan, namun pengalaman hanya didapat dari tindakan nyata dimana penbelajaran pada jangka panjang meminimalisir risk.
Menurut MaksudoΔlu (1999) kota Bursa berhasil ditaklukkan pada tahun 1326 tidak lama setelah Osman I Gazi wafat dari sakitnya. Osman sang pendiri Turki Utsmani tidak sempat melihat bangsanya memiliki kota sebagai pusat kebudayaan. Menurut sebagian sejarawan lainnya, Osman sempat mendengar berita menggembirakan itu sebelum ia wafat. Sesuai wasiatnya, jasad Osman I Gazi dikebumikan di kota tersebut oleh anaknya, Orhan Δ° Gazi.
π Lesson #3: menjadi pionir menuntut keikhlasan untuk kemungkinan tidak menyaksikan momen keberhasilan, bahkan siap-siap untuk dilupakan,
Kota Bursa menjadi ibukota serta pusat kebudayaan Turki Utsmani mulai pada masa Orhan I Gazi. Status yang prestisius Δ±ni berlangsung selama 40 tahun sebelum pindah ke Edirne di Eropa. Kota Bursa menjadi spesial bagi kebudayaan Turki khususnya sebagai Pusat pemerintahan, pendidikan, militer, dan arsitektur.
Orhan mendorong perkembangan kota dan menggalakkan pembangunan masjid, madrasah, penginapan umum (sarayΔ±), serta berbagai fasilitas umum lainnya. Orhan I Gazi wafat dan dikebumikan di sebelah makam (tΓΌrbe) ayahnya.
π Lesson #4: kebudayaan tidak dapat dimulai kecuali dengan menetap dan mulai membangun kebutuhan manusia,
Seorang penjelajah muslim yang terkenal bernama Ibnu Batutah sempat mengunjungi Bursa pada tahun 1331. Ia terkesan dengan kota yang dinilainya sangat layak huni. Penjelajah terkenal itu mencatat adanya bazzar dan jalan-jalan yang lebar pada masa itu, dilengkapi taman dan kolam yang asri.
π Lesson #5: bertempur cerdas, menyerap ilmu di tapal batas, bermukim luas, dan beribadah tak kenal puas.
Bagian Ketiga, Latuftahanna
Menyongsong Napak Tilas Fatih, 22-31 Mei 2016
Royal Indonesia Travel
Sore menjelang Maghrib,
Depok, 7 April 2016
Agung Waspodo
πΏπΊπππΌππ·ππΉ
Dipersembahkan:
www.iman-islam.com
πΌ Sebarkan! Raih pahala...
@
Tagged @ Agung Waspodo
Tagged @ Materi
Tagged @ Sirah & Tarikh
Kamu sedang berada dipostingan Jalan Panjang Menuju Latuftahanna Tersampaikannya Cita, Terlewatkannya Usia, Jalan Panjang Menuju Latuftahanna Tersampaikannya Cita, Terlewatkannya Usia, Jalan Panjang Menuju Latuftahanna Tersampaikannya Cita, Terlewatkannya Usia, Jalan Panjang Menuju Latuftahanna Tersampaikannya Cita, Terlewatkannya Usia, Jalan Panjang Menuju Latuftahanna Tersampaikannya Cita, Terlewatkannya Usia, Jalan Panjang Menuju Latuftahanna Tersampaikannya Cita, Terlewatkannya Usia, Jalan Panjang Menuju Latuftahanna Tersampaikannya Cita, Terlewatkannya Usia , Jalan Panjang Menuju Latuftahanna Tersampaikannya Cita, Terlewatkannya Usia
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten