Update tentang islam dari beberapa penulis blog.

Batalkah Wudhu Jika Suami Istri Saling Bersentuhan???


๐ŸŽ€USTADZAH MENJAWAB๐ŸŽ€
โœUstadzah kingkin menjawab

๐Ÿ“†Rabu, 27 April 2016 M
                20 Rajab 1437 H
๐ŸŒบ๐Ÿ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐ŸŒป๐ŸŒน๐Ÿ€๐ŸŒพ๐ŸŒบ

Assalamu'alaikum.ustadz/ah
Apakah batal wudhu seorang istri klw disentuh oleh suaminy??
(Maksudny tangannya bersentuhan waktu berpapasan).
Jazakumullah...

JAWABAN:

Pendapat pertama, wudhu itu batal baik sentuhan tersebut diiringi dengan syahwat ataukah tidak.

Ibnu Katsir mengatakan, โ€œPendapat yang mengatakan wajibnya berwudhu karena sekedar menyentuh perempuan adalah pendapat Syafii dan para ulama mazhab Syafii, Malik dan pendapat yang terkenal dari Ahmad bin Hanbalโ€ (Tafsir al Qurโ€™an al Azhim 1/669, terbitan Dar Salam).

Pendapat ini juga didukung oleh Ibnu Hazm. Ibnu Masโ€™ud dan Ibnu Umar juga berpendapat dengan pendapat ini.

Pendapat kedua, bersentuhan dengan perempuan tidaklah membatalkan wudhu sama sekali. Inilah pendapat Abu Hanifah, Muhammad bin Hasan asy Syaibani dan sebelumnya merupakan pendapat Ibnu Abbas, Thawus, al Hasan al Bashri dan Athaโ€™. Pendapat inilah yang dipilih oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah.

Pendapat ketiga mengatakan bahwa menyentuh perempuan itu membatalkan wudhu jika diiringi syahwat dan tidak membatalkan wudhu jika tanpa syahwat.

Pendapat yang paling kuat adalah pendapat keduamengingat dalil-dalil sebagai berikut.

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ููŽู‚ูŽุฏู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ููุฑูŽุงุดู ููŽุงู„ู’ุชูŽู…ูŽุณู’ุชูู‡ู ููŽูˆูŽู‚ูŽุนูŽุชู’ ูŠูŽุฏูู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽุทู’ู†ู ู‚ูŽุฏูŽู…ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ููู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ูˆูŽู‡ูู…ูŽุง ู…ูŽู†ู’ุตููˆุจูŽุชูŽุงู†ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูŠูŽู‚ููˆู„ู ยซ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนููˆุฐู ุจูุฑูุถูŽุงูƒูŽ ู…ูู†ู’ ุณูŽุฎูŽุทููƒูŽ ูˆูŽุจูู…ูุนูŽุงููŽุงุชููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุนูู‚ููˆุจูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุฃูุญู’ุตูู‰ ุซูŽู†ูŽุงุกู‹ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุฃูŽุซู’ู†ูŽูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณููƒูŽ ยป.

Dari Abu Hurairah, dari Aisyah, aku kehilangan Rasulullah pada suatu malam dari tempat tidurku lalu kucari-cari. Akhirnya tanganku memegang bagian dalam telapak kaki Nabi. Ketika itu Nabi di masjid dan kedua telapak kakinya dalam posisi tegak. Saat itu Nabi sedang mengucapkan doa, โ€˜Ya Allah, aku berlindung dengan ridhaMu dari murkaMu dan dengan maafMu dari hukumanMu. Aku berlindung dengan diriMu dari siksaMu. Aku tidak mampu memujimu sebagaimana pujianMu untuk diriMu sendiriโ€™ (HR Muslim no 222).

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ูƒูู†ู’ุชู ุฃูŽู†ูŽุงู…ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ูŠูŽุฏูŽู‰ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ูˆูŽุฑูุฌู’ู„ุงูŽู‰ูŽ ููู‰ ู‚ูุจู’ู„ูŽุชูู‡ู ููŽุฅูุฐูŽุง ุณูŽุฌูŽุฏูŽ ุบูŽู…ูŽุฒูŽู†ูู‰ ููŽู‚ูŽุจูŽุถู’ุชู ุฑูุฌู’ู„ูŽู‰ู‘ูŽ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุงู…ูŽ ุจูŽุณูŽุทู’ุชูู‡ูู…ูŽุง โ€“ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ โ€“ ูˆูŽุงู„ู’ุจููŠููˆุชู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุฆูุฐู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูููŠู‡ูŽุง ู…ูŽุตูŽุงุจููŠุญู.

Dari Aisyah, Aku tidur melintang di hadapan Rasulullah yang sedang shalat. Kedua kakiku terletak di arah kiblat. Jika beliau hendak bersujud beliau sentuh kakiku sehingga kutarik kedua kakiku. Jika beliau bangkit berdiri kembali kuluruskan kakiku. Aisyah bercerita bahwa pada waktu itu tidak ada lampu di rumah (HR Bukhari no 375 dan Muslim no 272).

Kedua hadits di atas menunjukan bahwa sentuhan antara laki-laki dan perempuan tidaklah membatalkan wudhu. Seandainya wudhu batal tentu shalat yang Nabi lakukan juga batal.

ุนูŽู†ู’ ุนูŽุงุฆูุดูŽุฉูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูู‚ูŽุจู‘ูู„ู ุจูŽุนู’ุถูŽ ุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌูู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุชูŽูˆูŽุถู‘ูŽุฃู

Dari Aisyah, sesungguhnya Nabi itu sering mencium salah seorang istri kemudian beliau langsung shalat tanpa mengulang wudhu (HR Nasai no 170 dan dinilai shahih oleh al Albani).

Hadits ini menunjukkan bahwa sentuhan bersyahwat itu tidak membatalka n wudhu. Sebagaimana kita ketahui bahwa mencium istri itu identik dengan syahwat.
Wallohu a'lam bis showwab

๐ŸŒบ๐Ÿ๐ŸŒพ๐Ÿ€๐ŸŒน๐ŸŒป๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐ŸŒบ

Dipersembahkan oleh:
www.iman-islam.com

Sebarkan! Raih pahala...


@


Recommended posts

Kamu sedang berada dipostingan Batalkah Wudhu Jika Suami Istri Saling Bersentuhan???, Batalkah Wudhu Jika Suami Istri Saling Bersentuhan???, Batalkah Wudhu Jika Suami Istri Saling Bersentuhan???, Batalkah Wudhu Jika Suami Istri Saling Bersentuhan???, Batalkah Wudhu Jika Suami Istri Saling Bersentuhan???, Batalkah Wudhu Jika Suami Istri Saling Bersentuhan???, Batalkah Wudhu Jika Suami Istri Saling Bersentuhan??? , Batalkah Wudhu Jika Suami Istri Saling Bersentuhan???

0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

Batalkah Wudhu Jika Suami Istri Saling Bersentuhan???