๐ Selasa, 26 Rajab 1437 H / 3 Mei 2016 M
๐ Fiqih dan Hadits
๐ Ustadz Farid Nu'man Hasan, SS.
๐ Selintas Sejarah dan Kutamaan Ka'bah
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐
๐Masjid Tertua
Abu Dzar Radhiallahu Anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam:
ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุฃูููู ู
ูุณูุฌูุฏู ููุถูุนู ููู ุงููุฃูุฑูุถู ุฃูููููู ููุงูู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ุงููุญูุฑูุงู
ู ููุงูู ููููุชู ุซูู
ูู ุฃูููู ููุงูู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ุงููุฃูููุตูู ููููุชู ููู
ู ููุงูู ุจูููููููู
ูุง ููุงูู ุฃูุฑูุจูุนูููู ุณูููุฉู
๐โWahai Rasulullah, masjid apa yang dibangun pertama kali di muka bumi? Beliau menjawab: Masjidil Haram. Aku (Abu Dzar) berkata: lalu apa lagi? Beliau menjawab: Masjidi Aqsha. Aku bertanya lagi: berapa lama jarak keduanya? Beliau menjawab: empat puluh tahun. (HR. Bukhari No. 3186, Muslim No. 520, Ibnu Majah No. 753, Ibnu Hibban No. 1598, 6228, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 4061, Ibnu Khuzaimah No. 787)
Yang dimaksud "dibangun" dalam hadits ini adalah fondasi dari kedua masjid itu. Sebab jika makna keduanya adalah masjid yang utuh, maka ada musykil.
Berkata Imam Ibnul Jauzi:
ููู ุฅุดูุงูุ ูุฃู ุฅุจุฑุงููู
ุจูู ุงููุนุจุฉ ูุณููู
ุงู ุจูู ุจูุช ุงูู
ูุฏุณ ูุจูููู
ุง ุฃูุซุฑ ู
ู ุฃูู ุณูุฉ ุงูุชูู
๐ โDalam hadits ini terdapat musykil, karena Ibrahim membangun Kaโbah dan Sulaiman membangun Baitul Maqdis, padahal antara keduanya terpaut jarak lebih dari seribu tahun. Selesai." (Fathul Bari, 6/408)
Ya, karena memang di beberapa riwayat shahih disebutkan bahwa Nabi Ibrahim 'Alaihissalam membangun Ka'bah dan Nabi Sulaiman 'Alaihissalam yang membangun Masjidil Aqsha. Maka, hadits di atas harus dipahami bahwa yang dibangun saat itu adalah fondasinya.
Kemusykilan ini dijawab oleh Imam Ibnu Al Jauzi dengan jawaban yang memuaskan. Katanya:
ูุฌูุงุจู ุฃู ุงูุฅุดุงุฑุฉ ุฅูู ุฃูู ุงูุจูุงุก ููุถุน ุฃุณุงุณ ุงูู
ุณุฌุฏ ูููุณ ุฅุจุฑุงููู
ุฃูู ู
ู ุจูู ุงููุนุจุฉ ููุง ุณููู
ุงู ุฃูู ู
ู ุจูู ุจูุช ุงูู
ูุฏุณุ ููุฏ ุฑูููุง ุฃู ุฃูู ู
ู ุจูู ุงููุนุจุฉ ุขุฏู
ุซู
ุงูุชุดุฑ ููุฏู ูู ุงูุฃุฑุถุ ูุฌุงุฆุฒ ุฃู ูููู ุจุนุถูู
ูุฏ ูุถุน ุจูุช ุงูู
ูุฏุณ ุซู
ุจูู ุฅุจุฑุงููู
ุงููุนุจุฉ ุจูุต ุงููุฑุขู
๐ โJawabannya adalah bahwa isyaratnya menunjukkan yang dibangun adalah fondasinya masjid, Ibrahim bukanlah yang pertama membangun Ka'bah, dan Sulaiman bukanlah yang pertama kali membangun Baitul Maqdis. Kami telah meriwayatkan bahwa yang pertama kali membangun Ka'bah adalah ADAM, kemudian anak-anaknya menyebar di muka bumi. Maka, boleh saja sebagian mereka membangun Baitul Maqdis, kemudian Ibrahim yang membangun Ka'bah menurut Nash Al Quran. (Ibid)
Imam Al Qurthubi Rahimahullah juga mengatakan hal yang sama:
ููุฐุง ูุงู ุงููุฑุทุจู: ุฅู ุงูุญุฏูุซ ูุง ูุฏู ุนูู ุฃู ุฅุจุฑุงููู
ูุณููู
ุงู ูู
ุง ุจููุง ุงูู
ุณุฌุฏูู ุงุจุชุฏุง ูุถุนูู
ุง ููู
ุงุ ุจู ุฐูู ุชุฌุฏูุฏ ูู
ุง ูุงู ุฃุณุณู ุบูุฑูู
ุง.
๐Demikian juga yang dikatakan oleh Al Qurthubi: sesungguhnya hadits ini tidaklah menunjukkan bahwa Ibrahim dan Sulaiman ketika mereka berdua membangun dua masjid sebagai yang mengawali, tetapi mereka hanya memperbarui apa-apa yang telah difondasikan oleh selain mereka berdua. (Ibid)
๐Masjid Al Haram Termasuk Di antara Tiga Masjid Yang Paling Dianjurkan Untuk Dikunjungi
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
ููุง ุชูุดูุฏูู ุงูุฑููุญูุงูู ุฅููููุง ุฅูููู ุซูููุงุซูุฉู ู
ูุณูุงุฌูุฏู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ุงููุญูุฑูุงู
ู ููู
ูุณูุฌูุฏู ุงูุฑููุณูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููู
ูุณูุฌูุฏู ุงููุฃูููุตูู
๐โJanganlah bertekad kuat untuk melakukan perjalanan kecuali menuju tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan Masjidil Aqsha. (HR. Bukhari
No. 1132, 1139, Muslim No. 1338, Ibnu Majah No. 1409, 1410, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 19920)
Maksudnya adalah berkunjung untuk berniat shalat, janganlah terlalu bertekad kecuali ke tiga masjid ini. Ada pun sekedar, kunjungan biasa, silaturrahim, maka tentu tidak mengapa mengunjungi selain tiga masjid ini; seperti mengunjungi orang shalih, silaturrahim ke rumah saudara dan family, ziarah kubur, mengunjungi ulama, mendatangi majelis ilmu, berdagang, dan perjalanan kebaikan lainnya. Semua ini perjalanan kebaikan yang dibolehkan bahkan dianjurkan.
Berkata Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah:
ุฃู ุงูููู ู
ุฎุตูุต ุจู
ู ูุฐุฑ ุนูู ููุณู ุงูุตูุงุฉ ูู ู
ุณุฌุฏ ู
ู ุณุงุฆุฑ ุงูู
ุณุงุฌุฏ ุบูุฑ ุงูุซูุงุซุฉ ูุฅูู ูุง ูุฌุจ ุงูููุงุก ุจู ูุงูู ุงุจู ุจุทุงู.
๐โBahwa larangan dikhususkan bagi orang yang bernazar atas dirinya untuk shalat di masjid selain tiga masjid ini, maka tidak wajib memenuhi nazar tersebut, sebagaimana dikatakan Ibnu Baththal.โ (Fathul Bari, 3/65)
Imam Al Khathabi Rahimahullah mengatakan:
ูุฃูู ูุง ุชุดุฏ ุงูุฑุญุงู ุฅูู ู
ุณุฌุฏ ู
ู ุงูู
ุณุงุฌุฏ ููุตูุงุฉ ููู ุบูุฑ ูุฐู ุงูุซูุงุซุฉุ ูุฃู
ุง ูุตุฏ ุบูุฑ ุงูู
ุณุงุฌุฏ ูุฒูุงุฑุฉ ุตุงูุญ ุฃู ูุฑูุจ ุฃู ุตุงุญุจ ุฃู ุทูุจ ุนูู
ุฃู ุชุฌุงุฑุฉ ุฃู ูุฒูุฉ ููุง ูุฏุฎู ูู ุงููููุ ููุคูุฏู ู
ุง ุฑูู ุฃุญู
ุฏ ู
ู ุทุฑูู ุดูุฑ ุจู ุญูุดุจ ูุงู: ุณู
ุนุช ุฃุจุง ุณุนูุฏ ูุฐูุฑุช ุนูุฏู ุงูุตูุงุฉ ูู ุงูุทูุฑ ููุงู: ูุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
: "ูุง ููุจุบู ููู
ุตูู ุฃู ูุดุฏ ุฑุญุงูู ุฅูู ู
ุณุฌุฏ ุชุจุชุบู ููู ุงูุตูุงุฉ ุบูุฑ ุงูู
ุณุฌุฏ ุงูุญุฑุงู
ูุงูู
ุณุฌุฏ ุงูุฃูุตู ูู
ุณุฌุฏู"
๐โBahwa sesungguhnya janganlah bertekad kuat mengadakan perjalanan menuju masjid untuk shalat di dalamnya selain tiga masjid ini. Ada pun bermaksud selain masjid-masjid ini untuk berziarah kepada orang shalih, kerabat, sahabat, menuntut ilmu, berdagang, atau berwisata, maka tidaklah termasuk dalam larangan. Hal yang menguatkan ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari jalan Syahr bin Hausyab, dia berkata: aku mendengar Abu Said, dan aku menyebutkan padanya tentang shalat di Ath thur, dia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Hendaknya janganlah orang yang shalat itu bersungguh-sungguh mengadakan perjalanan untuk shalat menuju masjid selain Masjidil Haram, Masjid Al Aqsha, dan masjidku (Masjid nabawi). (Ibid)
๐Tempat Terjadinya Peristiwa Isra
Surat Al Isra' ayat pertama di atas menunjukkan bahwa Al Aqsha bersama Masjidil Haram- merupakan tempat terjadinya peristiwa Isra' (perjalanan di malam hari). Hal ini menunjukkan kedudukannya yang tinggi sehingga dia dipilih sebagai titik tolak Isra di dunia.
๐ Kiblat Kedua Umat Islam
Allah Taโala berfirman:
ุณูููููููู ุงูุณููููููุงุกู ู
ููู ุงููููุงุณู ู
ูุง ูููุงููู
ู ุนููู ููุจูููุชูููู
ู ุงูููุชูู ููุงูููุง ุนูููููููุง ูููู ููููููู ุงููู
ูุดูุฑููู ููุงููู
ูุบูุฑูุจู ููููุฏูู ู
ููู ููุดูุงุกู ุฅูููู ุตูุฑูุงุทู ู
ูุณูุชููููู
ู (142) ููููุฐููููู ุฌูุนูููููุงููู
ู ุฃูู
ููุฉู ููุณูุทูุง ููุชูููููููุง ุดูููุฏูุงุกู ุนูููู ุงููููุงุณู ููููููููู ุงูุฑููุณูููู ุนูููููููู
ู ุดููููุฏูุง ููู
ูุง ุฌูุนูููููุง ุงููููุจูููุฉู ุงูููุชูู ููููุชู ุนูููููููุง ุฅููุง ููููุนูููู
ู ู
ููู ููุชููุจูุนู ุงูุฑููุณูููู ู
ูู
ูููู ููููููููุจู ุนูููู ุนูููุจููููู ููุฅููู ููุงููุชู ููููุจููุฑูุฉู ุฅููุง ุนูููู ุงูููุฐูููู ููุฏูู ุงูููููู ููู
ูุง ููุงูู ุงูููููู ููููุถููุนู ุฅููู
ูุงููููู
ู ุฅูููู ุงูููููู ุจูุงููููุงุณู ููุฑูุกูููู ุฑูุญููู
ู (143) ููุฏู ููุฑูู ุชููููููุจู ููุฌููููู ููู ุงูุณููู
ูุงุกู ูููููููููููููููููู ููุจูููุฉู ุชูุฑูุถูุงููุง ููููููู ููุฌููููู ุดูุทูุฑู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ุงููุญูุฑูุงู
ู ููุญูููุซูู
ูุง ููููุชูู
ู ููููููููุง ููุฌููููููู
ู ุดูุทูุฑููู ููุฅูููู ุงูููุฐูููู ุฃููุชููุง ุงููููุชูุงุจู ููููุนูููู
ูููู ุฃูููููู ุงููุญูููู ู
ููู ุฑูุจููููู
ู ููู
ูุง ุงูููููู ุจูุบูุงูููู ุนูู
ููุง ููุนูู
ูููููู (144)
๐Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit , maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (QS. Al Baqarah (2): 142-144)
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Baitul Maqdis telah menjadi kiblat selama 16 atau 17 bulan lamanya. (HR. Bukhari No. 4488)
Ada beberapa hikmah dari ayat-ayat tahwilul qiblah (perubahan kiblat) di atas:
โ
Ujian Keimanan dan Ketaatan untuk kaum mukminin (para sahabat saat itu).
โ
Simbol persatuan dan kebersamaan seluruh kaum muslimin.
โ
Keseragaman arah ibadah kaum muslimin
Imam Ibnu Katsir Rahimahullah mengatakan:
ุฅูู
ุง ุดุฑุนูุง ูู -ูุง ู
ุญู
ุฏ -ุงูุชูุฌู ุฃููุง ุฅูู ุจูุช ุงูู
ูุฏุณุ ุซู
ุตุฑููุงู ุนููุง ุฅูู ุงููุนุจุฉุ ููุธูุฑ ุญุงูู ู
ู ููุชููุจุนู ูููุทูุนู ููุณุชูุจู ู
ุนู ุญูุซู
ุง ุชูุฌูุชู ู
ูู
ููู ููููุจ ุนูู ุนููุจููููุ ุฃู: ู
ูุฑูุชูุฏูุงู ุนู ุฏููู
๐ โSesungguhnya syariat kami untukmu โwahai Muhammad- pertama-tamanya adalah mengarah ke Baitul Maqdis, kemudian merubahmu darinya kearah Ka'bah, untuk menampakkan/memenangkan keadaan orang yang mengikutimu, mentaatimu, dan berkiblat bersamamu di mana saja kamu menghadap, terhadap orang-orang yang murtad dari agamanya. (Tafsir Al Quran Al Azhim, 1/457. Dar Lin Nasyr wat Tauzi)
Wallahu A'lam
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐๐น
Dipersembahkan:
www.iman-islam.com
๐ผ Sebarkan! Raih pahala...
@
Tagged @ Farid Nu'man Hasan
Tagged @ Fiqih & Hadits
Tagged @ Fiqih dan Hadits
Tagged @ Materi
Kamu sedang berada dipostingan Selintas Sejarah dan Kutamaan Ka'bah, Selintas Sejarah dan Kutamaan Ka'bah, Selintas Sejarah dan Kutamaan Ka'bah, Selintas Sejarah dan Kutamaan Ka'bah, Selintas Sejarah dan Kutamaan Ka'bah, Selintas Sejarah dan Kutamaan Ka'bah, Selintas Sejarah dan Kutamaan Ka'bah , Selintas Sejarah dan Kutamaan Ka'bah
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten